Senin, 04 Desember 2017

Ilmu adalah Cahaya

Kehidupan itu ibarat ruang gelap yang memiliki banyak rintangan berupa lubang dan duri yang menghadang, 
tentunya jika tak ada penerangan, maka kita tak akan bisa tau bahwa didepan kita ada lubang, sehingga kita akan terperosok kedalamnya, 
jika tak ada penerangan, maka duri di depan kita akan dengan mudah menyakiti tubuh kita, 
bahkan jika tidak ada penerangan, maka kita tidak akan pernah tahu kemana kita berjalan, kemana yang kita tuju. 
ketika tidak ada penerangan hanya ada 2 pilihan yaitu untuk diam atau berjalan tak tahu arah dan kedua ini memiliki kepastian yang sama yaitu mati dan musnah.
ya, dalam menjalani kehidupan ini kita membutuhkan cahaya untuk penerangan.
cahaya tanpa dusta dan pemberi petunjuk adalah ILMU dari Allah ta'ala.
Ilmu yang dimaksud adalah kalam Allah atau segala sesuatu yang berasal dari Al-Qur'an yang diamalkan dengan hati dan amalan badan.
orang yang berilmu adalah "orang yang amalnya sesuai dengan ilmu nya". (Ali bin Abi Thallib)
lantas, bagaimana dengan ilmu-ilmu yang ada di bangku sekolah, seperti fisika, kimia, biologi, geografi dan sebagainya.
sesungguhnya segala yang ada dibumi ini milik Allah, dan berupa kalam Allah baik qauliyyah dan kauniyyah.

  • qauliyyah berupa kalam Allah yang berbentuk ayat-ayat dalam mushaf atau lembaran al-qur'an. baik secara tersurat maupun tersirat, yang nantinya perlu pemahaman yang pas dan pentadaburan untuk mengambil keilmuan didalamnya.
  • kauniyyah berupa kalam Allah yang berbentuk penciptaan alam semesta, yang kemudian melalui itulah muncul penelitian mengenai beberapa hal yang membentuk ilmu-ilmu seperti geografi, biologi, kimia, fisika, dll.

mari kita renungkan, bahwa Allah telah memberikan cahaya yang pas melalui alqur'an. tidak terlalu redup dan tidak terlalu menyilaukan. begitu lah kuasa Allah.
Allah telah menyediakan cahaya dan tergantung kita ingin mengambilnya atau enggan menerimanya.
sungguh beruntung orang-orang yang mengambilnya, maka ia tidak akan tersesat dan mampu menemukan tujuan hidupnya dengan tepat.
namun, bagi orang-orang yang enggan maka binasalah mereka karena tidak ada cahaya selain cahaya Allah yang mampu memberi petunjuk keselamatan.
sebetulnya jalan kehidupan ini pun juga sudah di penuhi oleh rambu-rambu. 
jadi, jika kita telah mengambil cahaya itu, maka gunakan lah cahaya itu pada jalur yang tepat sesuai dengan petunjuk yang ada. bukan malah menjadikan cahaya itu sebagai penerangan menuju jalur-jalur yang dilarang.